Setelah 2 tahun terkena bencana tsunami beginilah kondisi masjid Al Arqam

     Pada tahun 28 September 2018 Gempa berkekuatan 7.4 terjadi pada Donggala, Selawesi tengah. Gempa kuat iru dirasakan sampai kota Palu dan diikuti oleh gelombang tsunami di pesisir palu . Dampak dari bencana alam tersebut telah memporak porandakan bangunan warga ,kapal nelayan dan termasuk Masjid Al Arqam. 

    Masjid Arqam Babu Rahman sebenarnya adalah masjid milik perseorangan yang namanya diambil dari nama orang tua dari kedua orang pendiri masjid ini. Para wisatawan yang berkunjung ke Teluk Palu dan Pantai Talise biasa singgah di Masjid Arkam Babu Rahman untuk beribadah atau sekedar berfoto-foto saja.

    Namun karena terjadinya bencana alam , pondasi untuk menopang berdirinya masjid roboh karena gempa dan diterjang tsunami . Tetapi atas Kuasa Allah SWT , masjid ini masih utuh atau kokoh berdiri sedangkan pondasi untuk menopang bangunan sudah hancur. Kita masih bisa memasuki masjid tetapi tetap lantai sudah terndam air laut dan licin. 

    Pada sampai saat ini, masjid al Arqam belum mendapatkan bantuan untuk rehabilitasi atau pembangunan ulang baik dari pemerintah atau warga sekitar. Kemungkinan tidak direhabilitasi atau dibangun ulang karena, pada saat setelah bencana alam di Palu masih dalam tahap pemulihan , baik ekonomi dan tempat tinggal mereka masing-masing. Kemungkinan yang lain adalah faktor kondisi lingkungan yang rawan bencana , bisa jadi direncanakan ditempat yang aman atau yang lainnya.